UJIAN PRAKTEK SEJARAH
TOKOH YANG MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
“ JENDERAL SOEDIRMAN”

Disusun Oleh :
-
Afri Wahyuni
-
Ary Harnum
Mayagi
-
Jasmine Ramadina
D
-
Rizky
Setyaningrum
XII MIA 1
SMAN 1 TAJURHALANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diselesaikan guna memenuhi tugas mata
pelajaran Sejarah. Makalah ini tidak akan selesai tanpa dukungan dari
pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Terima kasih kami ucapkan
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang sudah membantu penyelesaian, yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, maka dari itu kami
memohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyampaian, penyajian, penulisan maupun kekurangan-kekurangan
lainnya. Kami harap makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi untuk
para pembaca dan kami sendiri sebagai penulis. Kami juga berharap Ibu Guru
dapat mengkritik makalah kami sehingga nantinya kami dapat membuat makalah yang
lebih baik lagi.
Tajurhalang, 15 Februari 2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah
...............................................................................................................1
1.3 Tujuan
.................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Biografi Jenderal Soedirman
..............................................................................................2
2.2 Peranan Jenderal Soedirman dalam
Mempertahankan Kemerdekaan Bangsa Indonesia...2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................................5
3.2 Saran
...................................................................................................................................5
Daftar Pustaka
..........................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Panglima Besar
Jenderal Soedirman merupakan salah satu pahlawan nasional yang sangat berjasa
bagi bangsa Indonesia, sehingga dapat dikategorikan sebagai tokoh yang memiliki
nama besar. Jenderal Besar TNI Anumerta
Soedirman ini adalah pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa
Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia
dicatat sebagai Panglima dan Jendral RI yang pertama dan termuda. Jenderal
Soedirman tetap berjuang memimpin pasukan walaupun dalam keadaan sakit. Sebagai
penghargaan atas jasa dan pengorbanannya, Jenderal Soedirman mendapat
sebutan Bapak Tentara Nasional
Indonesia.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah kehidupan Jenderal
Soedirman?
2. Bagaimana peranan
Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
1.3
Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan
tujuan untuk:
- Mengetahui sejarah
kehidupan Jenderal Soedirman
- Mengetahui peranan
Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan RI
- Menyelesaikan tugas
mata pelajaran Sejarah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi Jenderal Soedirman
Jenderal Besar
Soedirman merupakan pahlawan yang pernah berjuang untuk merebut kemerdekaan
Republik Indonesia dari tangan pejajahan. Saat usianya masih yang masih relatif
muda yaitu saat berumur 31 tahun sudah menjadi seorang jenderal. Walaupun
menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda.
Soedirman
dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1916 di Desa Bodaskarangjati, Kecamatan
Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Karsid
Kartawiradji, seorang mandor tebu pada pabrik gula di Purwokerto. Ibunya
bernama Siyem, berasal dari Rawalo, Purwokerto. Mereka adalah keluarga petani.
Soedirman
merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh
pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak
dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen
dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat
ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit
tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan
sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan
perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan
salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.
2.2 Peranan Jenderal Soedirman dalam
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Peranan Jenderal
Soedirman dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia antara
lain sebagai berikut:
A. Tanggal
12 desember 1945, memimpin TKR di Ambarawa dalam menggempur dan mengusir
Inggris. Saat itu beliau masih berpangakt kolonel.
B. Jenderal
Soedirman memimpin pasukan TNI melakukan perang gerilya melawan Belanda dalam
Agresi Militer Belanda II.
A.
Soedirman
Memimpin Pertempuran Ambarawa
Ketika Brigade Bethel mendarat di Semarang pada
tanggal 19 Oktober 1945, selanjutnya pasukan menuju Magelang untuk membebaskan
para tawanan tentara Sekutu. Di Magelang tentara Sekutu bertindak sebagai
penguasa yang mencoba melucuti TKR dan membuat kekacauan. TKR, Resimen Magelang
pimpinan M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara sekutu
dari segala penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan
Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana. Kemudian pasukan Sekutu
secara diam-diam meninggalkan kota Magelang menuju Ambarawa. Akan tetapi
Batalyon A. Yani, Suryosumpeno dan Kusen mengejar pasukan Sekutu tersebut. Satu
batalyon dari Divisi Purwokerto, dibawah Iman Adrongi menghadang gerakan Sekutu
di Pingit. Sejak itu pertempuran semakin meluas. Bala bantuan datang dari
Banyumas, Salatiga, Surakarta dan Yogyakarta. Dalam salah satu pertempuran,
Letnan Kolonel Isdiman Suryokusumo, Komandan Resimen TKR Banyumas yang
merupakan tangan kanan Panglima Besar gugur. Sejak gugurnya Letnan Kolonel
Isdiman, Komandan Divisi V, Kolonel Soedirman merasa kehilangan perwira terbaik
dan ia langsung turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran. Pada tanggal 11
Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor
TKR dan Laskar. Dalam rapat tersebut Kolonel Soedirman menjelaskan bahwa posisi
lowan sudah makin terjepit sehingga merupakan peluang yang tepat untuk
menghancurkan lawan secepatnya dari Ambarawa.
Tepat pukul 04.30 pagi tanggal 12 Desember 1945
serangan mulai dilancarkan. Pertempuran segera berkobar di sekitar Ambarawa.
Satu setengah jam kemudian, jalan yang menghubungkan Ambarawa dengan Semarang
sudah dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung
sengit, Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik
“Supit Udang” atau pengepungan rangkap sehingga musuh benar-benar terkurung.
Suplai dan komunikasi dengan pasukan induknya terputus sama sekali. Setelah
bertempur selama 4 hari 4 malam, akhirnya musuh mundur ke Semarang. Benteng
pertahanan yang tangguh jatuh ke tangan pasukan kita. Tanggal 15 Desember 1945,
pertempuran berakhir. Kemenangan gemilang di medan Ambarawa telah membuktikan
kemampuan Soedirman sebagai seorang panglima perang yang tangguh. Episode gemilang
ini telah diabadikan dalam bentuk Monumen Palagan Ambarawa dan diperingati
setiap tahun oleh TNI AD sebagai
Hari Infanteri atau Hari Juana Kartika.
B.
Soedirman
Memimpin Perang Gerilya
Perkiraan TNI
bahwa Belanda sewaktu-waktu akan menyerang RI, ternyata tidak meleset. Belanda
kembali melancarkan agresi militernya yang kedua. Pasukan Belanda menyerang
ibukota RI dan bergerak ke seluruh wilayah Republik pada tanggal 19 Desember
1948. Pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta, dalam keadaan sakit
Soedirman menghadap Presiden dan melaporkan bahwa pasukan TNI sudah siap
melakukan rencananya, termasuk mengungsikan para pimpinan nasional. Jawaban
Presiden mengejutkan Soedirman. Soedirman dinasehati agar tetap tinggal di
kota, untuk dirawat sakitnya. Panglima Besar Soedirman menjawab tawaran
Presiden dengan kata-katanya,” Tempat soya yang terbaik adalah di tengah-tengah
anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder pemerintah TNI akan
berjuang terus”. Menghadapi Agresi Militer II Belanda, Jenderal Soedirman
segera mengeluarkan Perintah Kilat No. I/PB/D/48. Isinya, pada tanggal 19
Desember 1948 Angkatan Perang Belanda telah menyerang kota Yogyakarta dan
lapangan terbang Maguwo, Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan
genjatan senjata, semua Angkatan Perang menjalankan rencana untuk menghadapi
serangan Belanda. Pada hari itu juga Jenderal Soedirman meninggalkan Yogya dan
memimpin Perang Gerilya yang berlangsung kurang Iebih tujuh bulan lamanya.
Dengan ditandu, ia melakukan perjalanan gerilya naik turun gunung, masuk hutan
ke luar hutan, berpindah-pindah tempat. Tidak jarang Soedirman mengalami
kekurangan makanan selama berhari-hari. Belum lagi penderitaannya karena
pengejaran tentara Belanda yang ingin menangkapnya. Ketika Belanda menyerbu
Yogyakarta, para pemimpin militer Belanda ternyata keliru memperhitungkan
peranan Pemerintah Darurat RI (PDRI) dan Soedirman. Belanda hanya
memperhitungkan Soekarno-Hatta dan para politisi sebagai center of gravity
dalam perang. Belanda mengira bahwa dengan menduduki ibukota dan menangkap
Soekarno-Hatta, Republik akan bisa dirubuhkan. Ternyata perkiraan Belanda
keliru. Soekarno telah menyerahkan mandat pemerintahan kepada Menteri
Kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara yang sedang berada di Sumatra, sedangkan
TNI tetap utuh. Akhirnya Belanda menyadari kekeliruannya dan kemudian melakukan
pengejaran terhadap Soedirman.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Jenderal Besar
Soedirman merupakan pahlawan yang pernah berjuang untuk merebut kemerdekaan
Republik Indonesia dari tangan pejajahan. Saat usianya masih yang masih relatif
muda yaitu saat berumur 31 tahun sudah menjadi seorang jenderal. Soedirman
merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh
pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak
dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen
dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Dalam sejarah
perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jendral RI yang
pertama dan termuda. Jenderal Soedirman tetap berjuang memimpin pasukan
walaupun dalam keadaan sakit. Sebagai penghargaan atas jasa dan pengorbanannya,
Jenderal Soedirman mendapat sebutan Bapak
Tentara Nasional Indonesia.
3.2
Saran
Dengan dibuatnya
makalah ini, kami berharap pembaca dapat termotivasi untuk melanjutkan
perjuangan para pejuang kemerdekaan Indonesia, khususnya yang dibahas dalam
makalah ini adalah Jenderal Soedirman. Kita dapat melanjutkan perjuangan beliau
dengan cara mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perjuangan-perjuangan
yang telah dilakukan oleh para pejuang kita, menghormati para pahlawan yang
telah memperjuangkan kemerdekaan, menjaga
ketertiban dan keamanan di Indonesia, dan ikut serta menjaga dan
mengharumkan nama Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://balaiedukasi.blogspot.co.id/2014/05/peranan-tokoh-tokoh-dalam.html
thank infonya bro
BalasHapusijin copas. thanks infonya :3
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIzin copas min :>
BalasHapusthx infonya
izin copas ya min, terimakasih
BalasHapusIjin copas bos ,,buat Tugas Sejarah
BalasHapusIjin
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusizin copas buat tugas ya, makasi
BalasHapusHalo Bossku Semua .. SALAM HOKI Selalu ya !
BalasHapusDapatkan Bonus Spesial NATAL dari Om Santa BOLA VITA
Bonus s/d 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
Hanya BO LA VI TA yang memberikan bonus-bonus menarik tiap hari!
Yuk Gabung Sekarang! Pendaftaran Gratis Loh!
WA : 0813-7705-5002 ~
Atau Hubungi Kesini Ya Boss :
BBM: B O L A V I T A (tanpa spasi)
WeChat: BOLA VITA (tanpa spasi)
Line : cs_bola vita (tanpa spasi) ~
Like
BalasHapusIjin
BalasHapus