Jumat, 26 Februari 2016

Makalah Jendral Sudirman

UJIAN PRAKTEK SEJARAH
TOKOH YANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
“ JENDERAL SOEDIRMAN”

download.jpg

Disusun Oleh :
-          Afri Wahyuni
-          Ary Harnum Mayagi
-          Jasmine Ramadina D
-          Rizky Setyaningrum

XII MIA 1
SMAN 1 TAJURHALANG
2016


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan  makalah ini. Makalah  ini diselesaikan guna memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah. Makalah ini tidak akan selesai tanpa dukungan dari pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian makalah  ini. Terima kasih kami ucapkan sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang sudah membantu penyelesaian, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
            Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, maka dari itu kami memohon  maaf  jika terdapat kesalahan dalam  penyampaian, penyajian, penulisan maupun kekurangan-kekurangan lainnya. Kami harap makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi untuk para pembaca dan kami sendiri sebagai penulis. Kami juga berharap Ibu Guru dapat mengkritik makalah kami sehingga nantinya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.











Tajurhalang, 15 Februari 2016


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................1
1.3 Tujuan .................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1   Biografi Jenderal Soedirman ..............................................................................................2
2.2    Peranan Jenderal Soedirman dalam Mempertahankan Kemerdekaan Bangsa Indonesia...2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................................5
3.2 Saran ...................................................................................................................................5
Daftar Pustaka ..........................................................................................................................6   



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan salah satu pahlawan nasional yang sangat berjasa bagi bangsa Indonesia, sehingga dapat dikategorikan sebagai tokoh yang memiliki nama besar.  Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman ini adalah pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jendral RI yang pertama dan termuda. Jenderal Soedirman tetap berjuang memimpin pasukan walaupun dalam keadaan sakit. Sebagai penghargaan atas jasa dan pengorbanannya, Jenderal Soedirman mendapat sebutan Bapak Tentara Nasional Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1.   Bagaimana sejarah kehidupan Jenderal Soedirman?
2. Bagaimana peranan Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk:
- Mengetahui sejarah kehidupan Jenderal Soedirman
- Mengetahui peranan Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan RI
- Menyelesaikan tugas mata pelajaran Sejarah






BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Biografi Jenderal Soedirman
Jenderal Besar Soedirman merupakan pahlawan yang pernah berjuang untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan pejajahan. Saat usianya masih yang masih relatif muda yaitu saat berumur 31 tahun sudah menjadi seorang jenderal. Walaupun menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda.
Soedirman dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1916 di Desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Karsid Kartawiradji, seorang mandor tebu pada pabrik gula di Purwokerto. Ibunya bernama Siyem, berasal dari Rawalo, Purwokerto. Mereka adalah keluarga petani.
Soedirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.
2.2  Peranan Jenderal Soedirman dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Peranan Jenderal Soedirman dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut:
A.    Tanggal 12 desember 1945, memimpin TKR di Ambarawa dalam menggempur dan mengusir Inggris. Saat itu beliau masih berpangakt kolonel.
B.     Jenderal Soedirman memimpin pasukan TNI melakukan perang gerilya melawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II.
A.    Soedirman Memimpin Pertempuran Ambarawa
Ketika Brigade Bethel mendarat di Semarang pada tanggal 19 Oktober 1945, selanjutnya pasukan menuju Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara Sekutu. Di Magelang tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti TKR dan membuat kekacauan. TKR, Resimen Magelang pimpinan M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara sekutu dari segala penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana. Kemudian pasukan Sekutu secara diam-diam meninggalkan kota Magelang menuju Ambarawa. Akan tetapi Batalyon A. Yani, Suryosumpeno dan Kusen mengejar pasukan Sekutu tersebut. Satu batalyon dari Divisi Purwokerto, dibawah Iman Adrongi menghadang gerakan Sekutu di Pingit. Sejak itu pertempuran semakin meluas. Bala bantuan datang dari Banyumas, Salatiga, Surakarta dan Yogyakarta. Dalam salah satu pertempuran, Letnan Kolonel Isdiman Suryokusumo, Komandan Resimen TKR Banyumas yang merupakan tangan kanan Panglima Besar gugur. Sejak gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, Komandan Divisi V, Kolonel Soedirman merasa kehilangan perwira terbaik dan ia langsung turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran. Pada tanggal 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Dalam rapat tersebut Kolonel Soedirman menjelaskan bahwa posisi lowan sudah makin terjepit sehingga merupakan peluang yang tepat untuk menghancurkan lawan secepatnya dari Ambarawa.
Tepat pukul 04.30 pagi tanggal 12 Desember 1945 serangan mulai dilancarkan. Pertempuran segera berkobar di sekitar Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan yang menghubungkan Ambarawa dengan Semarang sudah dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung sengit, Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik “Supit Udang” atau pengepungan rangkap sehingga musuh benar-benar terkurung. Suplai dan komunikasi dengan pasukan induknya terputus sama sekali. Setelah bertempur selama 4 hari 4 malam, akhirnya musuh mundur ke Semarang. Benteng pertahanan yang tangguh jatuh ke tangan pasukan kita. Tanggal 15 Desember 1945, pertempuran berakhir. Kemenangan gemilang di medan Ambarawa telah membuktikan kemampuan Soedirman sebagai seorang panglima perang yang tangguh. Episode gemilang ini telah diabadikan dalam bentuk Monumen Palagan Ambarawa dan diperingati setiap tahun oleh TNI AD sebagai
Hari Infanteri atau Hari Juana Kartika.

B.     Soedirman Memimpin Perang Gerilya
Perkiraan TNI bahwa Belanda sewaktu-waktu akan menyerang RI, ternyata tidak meleset. Belanda kembali melancarkan agresi militernya yang kedua. Pasukan Belanda menyerang ibukota RI dan bergerak ke seluruh wilayah Republik pada tanggal 19 Desember 1948. Pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta, dalam keadaan sakit Soedirman menghadap Presiden dan melaporkan bahwa pasukan TNI sudah siap melakukan rencananya, termasuk mengungsikan para pimpinan nasional. Jawaban Presiden mengejutkan Soedirman. Soedirman dinasehati agar tetap tinggal di kota, untuk dirawat sakitnya. Panglima Besar Soedirman menjawab tawaran Presiden dengan kata-katanya,” Tempat soya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder pemerintah TNI akan berjuang terus”. Menghadapi Agresi Militer II Belanda, Jenderal Soedirman segera mengeluarkan Perintah Kilat No. I/PB/D/48. Isinya, pada tanggal 19 Desember 1948 Angkatan Perang Belanda telah menyerang kota Yogyakarta dan lapangan terbang Maguwo, Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan genjatan senjata, semua Angkatan Perang menjalankan rencana untuk menghadapi serangan Belanda. Pada hari itu juga Jenderal Soedirman meninggalkan Yogya dan memimpin Perang Gerilya yang berlangsung kurang Iebih tujuh bulan lamanya. Dengan ditandu, ia melakukan perjalanan gerilya naik turun gunung, masuk hutan ke luar hutan, berpindah-pindah tempat. Tidak jarang Soedirman mengalami kekurangan makanan selama berhari-hari. Belum lagi penderitaannya karena pengejaran tentara Belanda yang ingin menangkapnya. Ketika Belanda menyerbu Yogyakarta, para pemimpin militer Belanda ternyata keliru memperhitungkan peranan Pemerintah Darurat RI (PDRI) dan Soedirman. Belanda hanya memperhitungkan Soekarno-Hatta dan para politisi sebagai center of gravity dalam perang. Belanda mengira bahwa dengan menduduki ibukota dan menangkap Soekarno-Hatta, Republik akan bisa dirubuhkan. Ternyata perkiraan Belanda keliru. Soekarno telah menyerahkan mandat pemerintahan kepada Menteri Kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara yang sedang berada di Sumatra, sedangkan TNI tetap utuh. Akhirnya Belanda menyadari kekeliruannya dan kemudian melakukan pengejaran terhadap Soedirman.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenderal Besar Soedirman merupakan pahlawan yang pernah berjuang untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan pejajahan. Saat usianya masih yang masih relatif muda yaitu saat berumur 31 tahun sudah menjadi seorang jenderal. Soedirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jendral RI yang pertama dan termuda. Jenderal Soedirman tetap berjuang memimpin pasukan walaupun dalam keadaan sakit. Sebagai penghargaan atas jasa dan pengorbanannya, Jenderal Soedirman mendapat sebutan Bapak Tentara Nasional Indonesia.
3.2 Saran
     Dengan dibuatnya makalah ini, kami berharap pembaca dapat termotivasi untuk melanjutkan perjuangan para pejuang kemerdekaan Indonesia, khususnya yang dibahas dalam makalah ini adalah Jenderal Soedirman. Kita dapat melanjutkan perjuangan beliau dengan cara mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang kita, menghormati para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan, menjaga  ketertiban dan keamanan di Indonesia, dan ikut serta menjaga dan mengharumkan nama Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA
http://balaiedukasi.blogspot.co.id/2014/05/peranan-tokoh-tokoh-dalam.html


12 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. izin copas ya min, terimakasih

    BalasHapus
  3. Ijin copas bos ,,buat Tugas Sejarah

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. izin copas buat tugas ya, makasi

    BalasHapus
  6. Halo Bossku Semua .. SALAM HOKI Selalu ya !
    Dapatkan Bonus Spesial NATAL dari Om Santa BOLA VITA
    Bonus s/d 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
    Hanya BO LA VI TA yang memberikan bonus-bonus menarik tiap hari!
    Yuk Gabung Sekarang! Pendaftaran Gratis Loh!
    WA : 0813-7705-5002 ~

    Atau Hubungi Kesini Ya Boss :
    BBM: B O L A V I T A (tanpa spasi)
    WeChat: BOLA VITA (tanpa spasi)
    Line : cs_bola vita (tanpa spasi) ~







    BalasHapus